Jumat, 14 Juli 2017
In:
Artikel
Fenomena Batu Akik, Mistik atau Aksesoris….?!
Booming Batu akik yang melanda jagad Tanah air , berlangsung sudah hampir tiga tahun belakangan ini , nampaknya akan terus bertahan hal itu ditunjukan dengan masih banyaknya peminat yang berburu batu akik maupun penjual yang menjajakan baik batu akik yang sudah jadi maupun dalam bentuk Bongkahan Batu (bahan) , Indonesia sangat kaya akan banyak sekali aneka corak maupun warna juga jenis batu akik , inilah yang membuat ledakan akik dapat bertahan lama hingga dikala ini , berikut beberapa jenis batu akik yang ada di Indonesia: Batu Bacan (Maluku) , Batu Sisik Naga Enrekang (Sulawesi Selatan) , Batu Black Opal Kalimaya (Banten) , Batu Kalimaya Fire Opal (Wonogiri) , Batu Akik Pancawarna Edong (Garut) , Pancawarna Klawing (Purbalingga) , Red Raflesia (Bengkulu) , Giok Aceh/Akik Sungai Dareh (Aceh) , Akik Kecubung/Amethyst (Kalimantan) , Batu Zamrud (Kalimantan) dan masih banyak lagi jenis lainnya.
Penggemar Batu Akik dari banyak sekali lapisan masyarakat , mulai dari anak-anak orang sampaumur hingga pada lanjut usia pria maupun wanita , justru melalui ledakan batu Akik bisa menghilangkan kesan mistik atau gaib yang selama ini menjadi image di masyarakat , menyikapi hal ini sebagai orang percaya atau anak-anak Yang Mahakuasa harus bijak dan wajar , Jangan terbawa arus dunia jangan hingga memberhalakan atau terikat oleh hal-hal duniawi yang sesaat tetap prioritaskan dan percaya hanya kepada Yang Mahakuasa , jadikan Batu mulia atau akik hanya sebatas aksesoris dalam memperindah penampilan saja dan hanya untuk keindahan seni semata.
(Baca Juga: Menyikapi pesona Batu Akik)
by: yra
Hampir di semua sentra pertokoan , pasar tradisional , dan modern ada tempat pengasahan dan penjualan batu alam , banyak dijumpai kerumunan pecinta akik yang sedang berburu batu sesuai dengan selera masing-masing pembeli , dari yang harga mulai ribuan , ratusan ribu bahkan hingga Milyaran rupiah , Suara desing mesin gerinda terdengar hampir sepanjang hari di pusat-pusat pembuatan batu akik , tentunya ini mendatangkan keuntungan tersendiri bagi pengrajin atau pengusaha batu Akik mirip diungkapkan oleh Onat (65) , salah satu pengusaha pengrajin Akik juga penjual asal Kecamatan Jatibarang Indramayu Jawa Barat , bercerita “sejak booming batu akik Puji Yang Mahakuasa perekonomian keluarga ada peningkatan “ tutur ayah dua orang anak ini bersyukur , ditengah kesibukannya membentuk batu akik dari pelanggan yang hampir setiap hari berdatangan ketempatnya dan sudah memiliki pelanggan tetap ini.
Faktanya memang Heboh Batu akik ini diakui oleh banyak peneliti maupun pengamat juga hasil survay dibeberapa tempat , banyak hal aktual yang didapatkan atau banyak menawarkan keuntungan , tidak menutup mata memang ada juga hal negatifnya diantaranya yang aktual yakni , angka pengangguran dibeberapa tempat berkurang , angka perceraian juga menurun termasuk angka kemaksiatan (para pria hidungbelang yang suka kelokalisasi prostitusi) bahkan lewat Fenomena akik jarak kesenjangan antara lapisan masyarakat hilang , Batu menjadi jembatan komunikasi yang bisa membuka sekat-sekat batasan yang ada. semua membaur menjadi satu (secara interaksi sosial) , dan angka premanisme berkurang dibeberapa tempat , demikian diantara hal yang menguntungkan.
Onat , Pengrajin Batu Akik |
Batu Akik identik dengan Benda Mistik
Masih banyak Masyarakat Indonesia termasuk orang percaya atau Anak-anak Yang Mahakuasa yang berasumsi Batu Akik yakni benda Mistik atau benda gaib , bertuah yang memiliki kekuatan atau bisa memberi pengaruh tertentu , bahkan dibeberapa tempat orang beranggapan yang memakai cincin batu akik itu sama dengan dukun atau paranormal , tidak sedikit juga orang yang melarang menggunakan Batu Akik , karena sehubungan dengan anggapan tadi. Memang banyak cara pebisnis batu untuk semoga batu Akik mereka laris terjual dengan banyak sekali iklan atau promosi yang “menarik” sebagai contoh: Akik Bisa menawarkan atau mendatangkan berkat bagi penggunanya , mendatangkan kasih atau cinta dari lawan jenis , pengasihan , pelet bahkan hingga sanggup menawarkan kekebalan terhadap yang memakainya , bisa menawarkan kedudukan atau drajat yang tinggi dan lain sebagainya , tentu itu yakni cara berpikir atau kepercayaan yang salah dan keliru , dengan Mempercayai kekuatan supranatural dari benda-benda mati mirip batu akik ini bisa disebut dengan istilah “okultisme”.
Okultisme sendiri berasal dari kata "occultus" (Lat) yang artinya tersembunyi , rahasia , gaib , misterius , gelap , atau kegelapan. Dengan demikian , okultisme dapat diartikan sebagai paham yang menganut dan mempraktekkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat. Batu akik atau batu permata yakni batuan yang diciptakan oleh Yang Mahakuasa dan mempunyai nilai tinggi. mulai terkuaknya potensi jenis batu akik di Bumi Indonesia , mengakibatkan kesadaran diri , atas kekayaan alam yang diberikan Sang Pencipta itu , sangat luar biasa , sehingga dengan menggali potensi ini , terbukti dapat menawarkan kesejahteraan bagi masyarakat dan pengrajin batu akik.
Ilustrasi |
Okultisme sendiri berasal dari kata "occultus" (Lat) yang artinya tersembunyi , rahasia , gaib , misterius , gelap , atau kegelapan. Dengan demikian , okultisme dapat diartikan sebagai paham yang menganut dan mempraktekkan kuasa dan kekuatan dari dunia kegelapan atau dunia roh-roh jahat. Batu akik atau batu permata yakni batuan yang diciptakan oleh Yang Mahakuasa dan mempunyai nilai tinggi. mulai terkuaknya potensi jenis batu akik di Bumi Indonesia , mengakibatkan kesadaran diri , atas kekayaan alam yang diberikan Sang Pencipta itu , sangat luar biasa , sehingga dengan menggali potensi ini , terbukti dapat menawarkan kesejahteraan bagi masyarakat dan pengrajin batu akik.
Sumber Foto: Grup Facebook Komunitas HT Penggemar Batu Akik |
Batu Akik (Batu Permata) dalam Alkitab
Arti “Akik” menurut kamus bahasa Indonesia adalah:
(1) batu berwarna yang dijadikan permata cincin dan sebagainya: batu akik; (2) istilah geografi dan geologi batuan kalsedon (SiO2) yang tersusun berlapis-lapis dan banyak sekali warna
(Baca Juga: Hamba Yang Mahakuasa tidak problem pakai Batu Akik)
(Baca Juga: Hamba Yang Mahakuasa tidak problem pakai Batu Akik)
Orang Israel sangat menghargai batu-batu berharga sama seperti sekarang ini. Bibel sering menghubungkan batu-batu berharga dengan arsitektur bait suci (II Taw. 3:6; 9:10) , dan Rasul Yohanes melihat Yerusalem surgawi "dihiasi" dengan bermacam-macam batu permata (Why. 21:19). Tukang emas pada zaman Bibel menggunakan istilah-istilah yang tidak terperinci untuk menggambarkan batu-batu berharga itu , dan hal ini menyebabkan sedikit kebingungan. Mereka dapat menamakan setiap permata keras sebagai sebutir "adamant" atau batu amril , dan setiap permata yang bening sebagai "crystal" atau kristal. Mereka mungkin saja mengganti nama permata-permata dengan warna yang sama. Atau mereka mungkin memakai nama-nama yang sudah tidak dipahami lagi. Kaprikornus , ketika kita meneliti permata-permata dari Bibel , kita harus mengakui bahwa masih ada tabir rahasia yang menyelubunginya. Misalnya , Kel. 28:15-22 menggambarkan tutup dada yang dipakai oleh imam besar , dengan empat jajar batu berharga. Pada tiap permata terukir nama salah satu suku bangsa Israel , yang "diukirkan mirip meterai" (ay. 21). Oleh karena orang Israel tidak tahu bagaimana mengukir permata-permata yang paling keras , maka belum tentu tutup dada itu benar-benar bertatahkan batu intan , nilam , zamrud , dan topas. Kami merasa bahwa mungkin sekali istilah-istilah ini mengacu kepada batu-batu yang lebih lunak , mirip batu mirah , batu akik , krisolit , dan lazuardi.
Nama-nama Batu Permata dalam Alkitab
· S. Ruby (manikam merah).
(Baca Juga: Menyikapi pesona Batu Akik)
by: yra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar