Jumat, 14 Juli 2017
In:
Tokoh
Johan Adrianus Frans Rorong ( JAF Rorong )
Bernama lengkap Johan Adrianus Frans Rorong atau yang biasa dipanggil Om Rorong adalah sosok hamba Allah yang tidak pantang mengalah dalam melayani Tuhan. Pria yang lahir di Koyawas Langowan 23 Juli 1929 ini menggembalakan pelayanan pekerjaan Allah yang ada di Sukamandi-Subang , ia dikenal sebagai Hamba Allah senior dijajaran GpdI Jawa Barat , Terlahir dengan darah campuran antara manado dan jawa , Ayahnya berjulukan Adrian Rorong dan ibu berjulukan Adriana Wagino.
Suka sedih harus ia lewati dalam pelayanan dan lewat doa dan mengandalkan akan Allah yang telah memanggilnya Pdt rorong dan istri dapat melewati itu semua , peristiwa yang sangat besar yang terjadi dalam pelayanan Pdt.Rorong ialah peristiwa tahun 1998 , yang mana ketika itu terjadi kerusuhan dimana-mana , gereja-gereja banyak yang mengalami penghancuran dan pembakaran oleh masyarakat yang tidak dikenal , tidak terkecuali GpdI Sukamandi pun terkena juga imbasnya alasannya ialah letak gereja memang di pinggir jalan utama Pantura. Saat itu ialah ketika yang paling mencekam yang dirasakan oleh Pdt.Rorong yang mana masa sudah mulai masuk kegereja dan memperabukan kursi-kursi gereja , peristiwa yang tidak dapat pdt.rorong lupakan ialah ketika masa sudah memperabukan kursi-kursi gereja didalam gereja , mereka berteriak-teriak untuk naik kepastori dan hendak membakarnya juga. Tetapi pembelaan Allah dirasakan oleh Pdt.Rorong ketika masa yang jumlahnya tidak sedikit itu maju dan mulai menaiki tangga dengan penuh keberanian Pdt.Rorong ketika itu juga eksklusif menghadang mereka untuk tidak melanjutkan naik keatas , entah kenapa masa yang begitu banyak dengan membawa banyak sekali macam senjata tajam ketika itu eksklusif turun kembali dan meninggalkan Gereja begitu saja , sehingga selamatlah Pdt.Rorong dan keluarga dari amukan masa dan dengan sigap cepat-cepat mematikan api yang sudah memperabukan kursi-kursi yang ada dalam gereja , anehnya memang itu api tidak hingga menghanguskan seluruh gedung gereja , hanya sebagian kecil saja yang terkena dampak pembakaran tersebut.
Masuk sekolah Bibel tahun 1955 di Langowan angkatan 11 , ketika memutuskan untuk masuk sekolah Bibel Pdt.Rorong tidak didasari alasannya ialah panggilan Allah mirip kebanyakan hamba-hamba Allah melainkan karna hanya ingin mendalami saja , ternyata setelah beberapa waktu lamanya berada disekolah Bibel langowan Pdt.Rorong dipenuhkan oleh Rohkudus , barulah dari situ ia mencicipi panggilan Allah dalam dirinya untuk melayani Allah dengan sepenuh waktu. Masuk kelas 2 di Sekolah Bibel Beji-Batu Malang pada tahun 1959 setelah selesai sekolah kelas 2 di Beji Pdt Rorong lalu membuka pelayanan di dua tempat yaitu di mojorejo dan jun Rejo dan hingga ketika ini pelayanan tersebut masih ada dan mesih berjalan , akan tetapi bukan pdt.Rorong yang menggembalakannya melainkan sudah diserahkan ke rekan sepelayanan.
Pada tahun 1960 membuka pelayanan di majalengka yang mana ketika itu belum ada gereja hingga pelayanan tersebut maju pesat dan tahun 1961 sudah mampu membangun gereja , inilah gereja pertama yang ada dimajalengka jawa barat. Uniknya kursi-kursi yang ada digereja ketika itu dibuat oleh anak-anak yang ada di penjara ketika itu alasannya ialah Pdt.Rorong ketika itu melayani juga di penjara-penjara yang ada di majalengka.
Dengan semakin berkembangnya pelayanan pekerjaan Allah yang ada dimajalengka maka jemaat pun menganjurka Pdt.Rorong untuk mencari pendamping hidup untuk dapat menopang pelayanan pekerjaan Allah , lewat pergumulannya juga hasilnya bertemulah dengan seorang gadis berketurunan tionghoa yaitu Tham Bee Syiang panggilannya Me Syiang yang hasilnya menjadi istrinya hingga ketika ini , walaupun berbeda etnis dan tidak mudah juga untuk mendapatkannnya karna ada banyak pertentangan dari pihak wanita ,tapi oleh kemurahan Allah hasilnya Pdt.Rorong dapat meminangnya juga sekaligus menjadi ibu gembala di majalengka. Dari pernikahannya ini Allah karuniakan lima anak yaitu Selfie M.Rorong , Teodorus Markus , Oktrina Lidia , Lukius (alm) , Yusak Sonny Rorong.
Saat HUT Pernikahan Emas |
Mengikuti Perkuliahan di STTPC |
Pada Tahun 1967 Majelis Daerah Jawa Barat mengutus Pdt.rorong untuk melanjutkan pelayanan pekerjaan Allah yang ada di Sukamandi karena ketika itu terjadi kekosongan penggembalaan untuk melayani di GpdI Sukamandi. walaupun ketika itu jemaat yang dilayani sudah semakin berkembang , gereja pun sudah berdiri akan tetapi dengan ketaatannya kepada pimpinan hasilnya pdt.rorong pun mengikuti apa kata pimpinan ketika itu , ia melayani pelayanan pekerjaan Allah yang ada di Sukamandi.
Kesetiaan pdt Rorong dalam melayani akan Allah , dia tidak merasa bahwa ia harus mempertahankan haknya yang sudah ia rintis sekian lama melainkan pdt.rorong percaya jikalau semuanya itu Allah punya maksud dan rencana dalam hidupnya dan pelayanan pekerjaan Allah , Pdt.Rorong betul-betul setia akan panggilan-Nya walaupun ia harus meninggalkan zona yang sudah nyaman. Tepat 10 januari 1967 Pdt.Rorong melayani di GpdI Sukamandi hingga ketika ini.
Pdt. JAF Rorong & Istri |
Oleh kemurahan Allah Pdt Rorong juga pernah menjabat selama lima periode dijajaran Majelis Daerah GpdI Jawa Barat satu periode di Biro Penggembalaan , Biro Organisasi satu periode , Biro Diakonia satu periode dan 2 periode sebagai penasehat MD. Beliau mengatakan ini semua ialah kepercayaan yang Allah berikan jadi harus dapat dipertanggung jawabkan sebaik-baiknya sambil mengingat bagaimana perjuangannya dulu ketika harus menjalankan peran dari Majelis Daerah Pdt.Rorong harus bergelantungan terus di Bus , alasannya ialah memang tidak mempunyai kendaraan pribadi waktu itu kawasan Banten masih masuk wilayah Jawa Barat.
Keluarga Besar |
Dampak dari kerusuhan tersebut berimbas juga kepada jemaat Allah yang dilayani , ketika itu jemaat kurang lebih 80% pindah rumah alasannya ialah mereka mengalami ketakutan , dan hanya tersisa 20% yang ada , gerejapun menjadi sepi alasannya ialah jemaat sebagian besar pindah keluar kota. Akan tetapi Pdt.Rorong tidak berputus asa alasannya ialah ia hanya sebagai hamba Allah dan Tuhanlah yang empunya jemaat-jemaat oleh alasannya ialah itu Pdt.Rorong tetap bertahan dan terus melanjutkan pelayanan pekerjaan Allah yang ada , ia berkata “Bagai manapun juga , seberapapun juga jiwa yang ada maka haruslah terus dilayani dengan sungguh-sungguh alasannya ialah mereka berharga dimata Tuhan.” Jadi ketika itu Pdt.Rorong kembali merintis dari awal , demikianlah hari-hari yang harus terus dijalani dalam pelayanan , hingga hasilnya Allah kembali kirim jiwa-jiwa baru untuk dilayaninya dan hingga ketika ini gereja GpdI Sukamandi kembali dipenuhi dengan jiwa-jiwa yang rindu dan haus akan Tuhan.
Kerusuhan yang terjadi ketika itu tidak membuat Pdt.Rorong patah semangat sebaliknya ia lebih giat lagi didalam melayani Allah , bahkan ketika ini memasuki usia 86 tahun justru Pdt.Rorong terus menambah ilmu dan mengambil perkuliahan S1 di Sekolah Tinggi Teologia Cianjur , bukanlah hal yang mudah kuliah diusianya ketika ini tetapi untuk belajar dan menambah terus wawasan Pdt.Rorong tetap semangat alasannya ialah memang ia senang untuk belajar , semuanya itu ia tujukan untuk kemuliaan nama Allah , Hingga isu ini di muat Pdt.Rorong sedang menyelesaikan Skripsi nya.
Pdt.Rorong hanya berpesan untuk hamba-hamba Allah , layanilah Allah dengan sungguh-sungguh , jangan pernah mengalah alasannya ialah Allah yang sudah memanggil kita maka Allah jugalah yang akan melindungi kita , satu hal ia berpesan gereja Allah janganlah membangun “Kerajaan” didalam saja tetapi harus dapat memperhatikan juga keluar , Hamba-hamba Allah yang sudah berhasil ingatlah akan hamba-hamba Allah yang masih dalam perintisan jangan menutup mata alasannya ialah sudah merasa berada didalam zona yang nyaman sehingga kita lupa akan yang diluar , jangan hingga hamba-hamba Allah dikuasai oleh mamon , biarlah kitapun menjadi perpanjangan tangannya Allah selalu dan Jangan jadikan keberhasilah dalam pelayanan hasilnya tanpa disadari sudah menghambat pelayanan pekerjaan Allah untuk semakin luas. (YA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar