Sabtu, 15 Juli 2017
In:
True Story
Sejarah GPdI Anugerah Sindanglaut
Cirebon- Keberadaan Gereja Pantekosta di Indonesia “ Jemaat Anugerah “ (GPdI Anugerah) Sindanglaut , tahun ini memasuki usia pelayanan yang ke 43 tahun semenjak berdirinya pada tanggal 21 September 1971 hal itu tidak lepas dari usaha doa dan air mata yang semenjak awal dirintis oleh Pieters Hallatu muda ( Piet ) dikala itu , pria Kelahiran Amahai Maluku Tengah 05 Mei 1945 selesai mengikuti Pendidikan Sekolah Injil Piet demikian panggilan bersahabat Pieters Hallatu , diutus pihak Sekolah sebagai Pengerja (Praktek Membantu Pelayanan disebuah Gereja) di GPdI Trifina , dikala itu masih disebut dengan GPdI Talang Cirebon , tempat Penggembalaan Pdt. Lontoh Alm.
By: Yra
Selepas menjalani masa praktek Piet memutuskan untuk membuka ladang baru , atau merintis pekerjaan Yang Mahakuasa di kawasan tidak jauh dari Cirebon tempatnya berperaktek , ialah di Sindanglaut diawali hanya melayani dua keluarga dikala itu kel. Jhoni Pangalila dan kel. Yosef Tupan , dengan setia Piet melayani mereka hingga alhasil tidak lama kemudian Yang Mahakuasa menunjukkan seorang Pendamping untuk Piet , seorang gadis keturunan Tionghoa , Elna Kwee asal kelahiran Purwodadi , mereka memutuskan untuk menikah dan melayani bersama-sama dibendang Yang Mahakuasa hingga Yang Mahakuasa karuniai mereka Putra dan Putri dari hasil ijab kabul ialah Helena Christine Deasie Hallatu lahir 25 Desember 1976 , dan Dicky Yance Hallatu lahir pada 10 Desember 1978.
Pertumbuhan Jemaat.
Jemaat GPdI Sindanglaut dari Tahun ketahun semakin bertambah dan mengalami pertumbuhan pesat untuk itu tempat Ibadah sempat berpindah – pindah rumah kontrakan dari kontrakan satu ketempat kontrakan lainnya hingga lebih kurang tujuh kali mereka harus berpindah tempat , namun hal itu tidak menyurutkan semangat Piet dan Istri serta Jemaat untuk tetap beribadah dan Melayani Yang Mahakuasa mereka menggumuli itu semua dalam doa siang dan malam kepada Yang Mahakuasa , untuk satu tempat Ibadah yang permanen , Puji Yang Mahakuasa Akhirnya Yang Mahakuasa Jawab Doa mereka pada Tahun 2000 GPdI Sindang laut membeli sebuah rumah di Jl. Raya Cipeujeuh Wetan No. 43b seharga Rp. 60.000.000 dari seorang anak Yang Mahakuasa , dan merenofasi total rumah tersebut pada tahun itu juga hingga menjadi Gedung Gereja dikala ini , dengan total biaya sebesar Rp. 250.000.000 hasil Swadaya Jemaat dan donatur , semenjak itulah Gereja Pantekosta di Indonesia Sindanglaut berganti nama menjadi “ GPdI Anugerah “ Sindanglaut.
Doa Pelantikan Gembala oleh: MD Jabar GPdI |
Sertijab GPdI Anugerah Sindanglaut.
Pdt. Pieters Hallatu dikala ini berusia 69 Tahun , tentunya dengan usia yang tidak lagi muda ditambah lagi dengan keterbatasan fisik akhir penyakit yang sudah lama dideritanya , sedangkan pelayanan Pekerjaan Yang Mahakuasa harus tetap terus berlanjut maka pada tanggal 18 Maret 2013 bertempat di GPdI Anugerah Sindanglaut diadakan program serahterima Jabatan Penggembalaan (Sertijab) , dimana sebelumnya Pdt. Pieter Hallatu mengajukan permohonan kepada Majelis Daerah Jawa Barat untuk melantik dan menetapkan Pdm. Dicky Yance Hallatu (Anaknya) , bersama Istri Pdm. Steiny Tasik sebagai Gembala Jemaat setempat menggantikan dirinya. Dengan dihadiri oleh Anggota Majelis Daerah dikala itu Pdt. Edy Tampi (Biro Penggembalaan) Pdt. Jeffry Palit ( Biro Organisasi ) dan Pdt. Hesky Rorong ( Biro penginjilan ) dan disaksikan oleh pengurus Majelis Wilayah IV juga Hamba – hamba Yang Mahakuasa serta usul didepan Jemaat GPdI Anugerah Sindanglaut , pelantikan tersebut dilaksanakan.
Profil Gembala
Kel. Pdm. Dicky Y. Hallatu. |
Pdm. Dicky Yance Hallatu menyelesaikan Sekolah Alkitabnya di Sekolah Injil Beji. Angkatan. 45 Tahun 1999-2000 dan Angkatan. 48 Tahun 2002-2003. Didampingi Istri berjulukan Pdm. Steiny Tasik , mereka dikaruniai dua orang Anak Putra berjulukan Natanael Zefanya Hallatu dan Putri berjulukan Nataniel Zilgwyn Hallatu.
Saat ini Jemaat GPdI Anugerah sedanglaut merenovasi lagi gedung gereja yg akan dimulai dalam waktu dekat dikarenakan jemaat semakin bertambah dan Gedung gereja sudah tidak muat untuk menampung jiwa-jiwa yang Yang Mahakuasa percayakan , sesuai dengan kerinduan Gembala dan jemaat GPdI Anugerah Sindanglaut ialah menjadi Umat Yang Mahakuasa yang bertumbuh , berakar dan berbuah lebat. By: Yra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar